Rabu, 04 Januari 2012

Anak Layang-Layang

......
Di SMP, saya juga baru tahu apa itu friendster dan facebook. Dasarnya saya memang agak gaptek saat itu. Okelah saya terima. Awal-awal saya punya kedua akun tersebut, nama akun saya masih sama dengan nama asli saya, ‘Ammar Faiz.
Tapi setelah beberapa bulan berselang, saya pun mulai berkembang. Bertumbuh menuju tahap alay. Nama akun saya pun berubah-ubah. Dan saya sadari kalau saya ternyata pernah alay. Walau sekarang konsentrasi kealayannya menurun. Saya dewasa.

Dari mulai Faiz Dorkzilla karena lagi musim Pee Wee Gaskins, Fozzy Cozzy karena musim Ozzy Crazy Diary (band indie lokal), sampe Faiz Ting-ting karena musim Ayu Ting-ting.
Plak!
Tapi untunglah saya tidak sempet memakai nama FaIzZZz cLallLu M'nnYaeanGiMoe atau Fvf4iZz PenGhindbrCmaq4mu Clamhanyia.
Karena saya sadar dengan nama-nama seperti itu malah menurunkan kestabilan negara dan hidup saya. Saya coba kembali ke jalan yang benar. Bukan jalan menuju tempat senam bibir. Saya putuskan memakai nama belakang Abi saya, Sutarsono.
Saya yakin saat saya sudah bertobat, teman saya dari sekolah lain atau malah sekolah saya sendiri masih beralay-alay ria. DiAnnA MaTcIiH ChAyaaNk QaMyu, Arif TakIngin SendiriLagi, Ayasnyolongkamuh, Prio Membutuhkan Kasih Sayang, dll.
Dari nama akun yang menyulitkan, beralih ke konten atau isi status yang dipasang. Saya suka risih dengan remaja-remaja galau yang sering gonta-ganti status. Setiap lima menit pasti ganti atau lebih cepat dari itu.
Hari ini: "Makasih Sayang. *kecup kamu*", saya prediksi dia habis dikasih boneka kesukaannya.
Lima menit kemudian: "Kamu kok gitu sih. *nangis darah*", ternyata boneka yang dikasihin dibeli via utang ke temen.
Lima menit berikutnya: "Hha. Tidak segitunya juga kali, sayang. Kamu pengertian deh. Berani jujur.", cowoknya jujur karena takut diputusin dan tidak dikasih makan.
Lima menit kemudian berikutnya: "Aku pasti menunggumu, sayang. Aku coba ngertiin. Kamu kan anak kuliahan sekarang. Semangat ya. Jaga diri di sana. Ingat aku ya.", cowoknya mutusin buat kuliah di luar kota.
Seminggu kemudian: "AKU GAK PERNAH SUKA SAMA COWOK KAYAK KAMU!", tiba-tiba dia berubah pikiran.
Lima menit setelah seminggu: "Saya bisa tanpa kamu. Kuliah sana yang benar. Jangan ngurusin perasaan aku terus.", saya tahu setiap cewek yang sok tega di luar, di dalamnya pasti mewek.
Terkadang cowok selalu ditindas. Bergerak salah, diem salah. Curhat sedikit boleh kan. ......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar