Selasa, 07 Januari 2014

Utuhnya Atribut Kampus

Kali ini saya sebagai penulis blog yang malas dan kebanyakan angan namun enggan segera mengerjakan, ingin melaporkan perkembangan terbaru tentang kelengkapan atribut kampus tercinta ini, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Setelah sekian lama menanti, akhirnya tepat 3 Januari 2014 lengkaplah sudah atribut sang mahasiswa (D1 Perpajakan dan D1 Kepabeanan dan Cukai).
Kami membayarkan biaya daftar ulang Keluarga Mahasiswa STAN (KM STAN) yang juga biaya jas almamater sudah sejak bulan September tahun lalu. Tiap Program Diploma (Prodip) dikenai biaya yang bebeda sesuai dengan lama dan kebutuhan masing-masing prodip. Seperti Prodip Kepabeanan dan Cukai yang memiliki penambahan atribut berupa Kaos bertulis CUSTOMS dan Pakaian Dinas. Kebetulan prodip saya, D1 Perpajakan, adalah prodip dengan biaya daftar ulang KM STAN paling terjangkau.

Namun karena mungkin kesibukan atau melimpahnya mahasiswa STAN 2013 yang berjumlah lebih dari 3000 orang ini, akhirnya sedikit ada keterlambatan. Yang penting udah lengkap!

Mungkin buat kalian yang kuliah di kampus lain, atribut-atribut di bawah ini sudah lengkap sejak jauh-jauh hari. Atau bahkan saat daftar ulang seperti saat saya masih di Komunikasi IPB kemarin.

Pengin tahu rasanya? B - A - H - A - G - I - A !!
Apalagi udah pulang kampung...


Dalam harmoni dan penuh pengabdian.

Ribbon untuk Prodip Perpajakan dan Pajak Bumi Bangunan.
  
Badge yang menempel di saku Jas Almamater berukuran XL kepunyaan saya.

Badge Ikatan Mahasiswa Perpajakan (IMP) yang wajib dijaitkan di lengan jas.

Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang wajib dikalungkan, dan dikenakan saat mempunyai urusan dengan kampus. Seperti kuliah, ujian, dan kegiatan lain yang juga berhubungan dengan Lembaga.

Berfoto bersama Ibnu, rekan dari Medan. 

Kegedean nggak? : X

Sabtu, 04 Januari 2014

Happy New Year 2014 -> R.I.P 2013

Assalamu'alaikum wr wb

HAPPY NEW YEAR!!
2014

Posting pertama di tahun 2014. Apa kabar? Pasti baik-baik saja. Mungkin beberapa dari pembaca terhormat ini hatinya sedikit retak oleh hal-hal itu saja. Beralihlah dari hal yang membosankan! 2014 jadi awal yang baru, awali dengan hal baik. Tinggalkan kemuramdurjaan, setidaknya untuk minggu pertama saja. Setelah itu, SIAPA YANG PEDULI? Bukan saya.

Buat resolusi yang realistis untuk diwujudkan di tahun 2014 ini. Diawali dengan kata-kata semoga:
1. sehat selalu, diberi keselamatan, terjaga dari kerugian.
2. semangat terus untuk menuntut ilmu.
3. hidup teratur, tidur teratur, makan teratur, mandi teratur (ups).
4. terhindar dari kantuk saat kuliah.
5. nilai IPK >3,5 (Amiiin..)
6. tetap rendah hati.
7. makin supel, dan hal baik lainnya.
8. lulus kuliah di bulan OKTOBER 2014 mendatang.

AMIIIIIN...

Yaa.. kalau boleh tahu sedikit (bukan berarti kepo) kalian habiskan untuk apa malam pergantian tahun baru kalian? Semoga mengesankan. Sedikit berbagi cerita (yaa namanya juga blog saya, YA TERSERAH SAYA), saya tahun baru ini menghabiskan malam pergantian tahun bersama rekan-rekan kelas 1E D1 Perpajakan (TAX1E) di rumah salah satu rekan yang tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Mereka adalah Leci (Pacitan), Nina (Yogyakarta), Aggil (Jakarta), Cakra (Jakarta), Yuda (Magelang) dan Ariz (Bandung). Kita diundang secara khusus dan eksklusif oleh sang penghuni rumah, Ichi. Mengesankan. bukan? Bukan.

Di kelilingi riyuhnya kembang api dari petang hingga pukul 00.00 WIB rupanya agak sedikit membuat parno dan kaget orang kampung seperti saya (nggak juga). Tapi yang jelas, pastinya juga seneng. Di Lumajang mana ada? Ada. Kebetulan kita menginap di lantai tiga, jadi bisa dengan bebas memandang Jakarta malam penuh asap dan cahaya warna-warni. Tak lupa diisi dengan acara bakar-bakar jagung. Yummy!

Pemandangan Jakarta sebelah Tanjung Priok yang penuh atap rumah, asap, dan warna-warni kembang api. 

Dari kiri: saya, Yuda, Cakra, Ichi, Aggil, Leci, Nina. Begitu bahagia.

The Girls. Sebenernya ada 5, hanya saja yang 2 (Nita dan Ica) sedang punya acara sendiri.

The Boys dengan muka agak sedikit dibego-begoin. They called it "Ndelahom".

Sama seperti caption yang di atas-atas, hanya bertambah 2 orang, yakni pacarnya Ichi, Ricko, dan yang berkemeja hitam, Ariz.

Acara membakar jagung, seperti biasa saya hanya berkontribusi untuk mengonsumsinya saja.

Selain mngonsumsi, saya juga ahli dalam menonton (menginspeksi).

Makan malam, ada sendok, piring, nasi uduk kuning, mie bihun, ayam goreng, semur jengkol (kedua kalinya makan jengkol dan belum bisa terbiasa), sambal kacang dan sambal kecap. 


Mereka yang mnghabiskan malam dengan bermain kartu remi, selalu kurang faham dengan jalan pikiran mereka. Btw, congratulations! Foto ini dijepret pada pukul 04.37 pagi saat saya terbangun karena gigitan nyamuk pada leher, kaki, tangan, telinga, muka dan beberapa ingin masuk hidung.


Terbangun, lalu tidur lagi, lalu bangun jam 9.00 pagi.


Mumpung yang punya rumah kayaknya masih bobok, foto duluu.. 


"Haloo, nama aku Aqila. Orang rumah biasanya manggil aku 'Neng..'. Aku keponakannya tante Ichi. Walau aku KEPOnakan, tapi nggak KEPO kok. Aku lucu, imut, suka ngeliat kaca, 'ginak-ginuk', suka sama temen-temen cowok tante Ichi. Aku suka banget difotoin sama Om Faiz." - Neng Aqila dalam perkiraan kayaknya-dia-ngomong-gitu.
NB: sebenernya lebih suka dipanggil Paman dari pada Om Faiz.