Rabu, 02 Mei 2012

#siWewe

Yeah!! Akhirnya selama beberapa detik yang lalu dari hampir 2 bulan yang lalu gue minta-minta dan ngemis sana-sini buat beli android kesampean juga.

Ini dia cerita gue.

Di malam itu, tepatnya bukan siang, gue iseng-iseng coret-coret tembok kamar gue dengan banyak harapan salah satunya punya android. Dan target gue waktu itu adalah SAMSUNG GALAXY S II, macam orang gila yang kaya raya aja nih gue. Karena harganya sekitar 5jt. Gue harus jual apa nih?

Gue enggak tahu apakah Abi gue baca atau enggak yang jelas gue minta ke beliau buat dibeliin android. Pertamanya gue minta ACE dengan harga kisaran 2,3 jt. Sengaja enggak pake kata cuma karena harga segitu bukan cuma tapi WOW!!

Setelah Abi berkordinasi dan rapat bilateral multilateral dan hyperintensive, akhirnya beliau mendapat mandat dari temennya temen temennya temennya temennya Abi untuk membeli yang selain ACE dengan fitur lebih baik dan harga sama.

Dengan harga 2,3jt ternyata bisa dapet WONDER. Gue enggak tahu itu apa'an, jadinya enggak ada bayangan buat pengin WONDER. Tapi setelah gue liat-liat di YouSube.com, ternyata WONDER lebih WONDERFUL daripada ACE yang cuma bisa ACEFUL. Nah, gue bingung sekarang.

Setelah googling dan nemuin perbedaan di antara keduanya, akhirnya gue mutusin buat ambil yang WONDER, walau secondhand (serenade).

Keesokan harinya ternyata perekonomian keluarga terjun payung, lambat laun menurun, ya karena emang lagi tanggal, TUA! Akhirnya gue SMS Abi buat mengundurkan rencana pembelian satu unit hape hingga bulan Mei.

Di akhir bulan tepatnya hari minggu siang, gue tiba-tiba disodorin WONDER sama Abi. Gue inget waktu itu gue lagi ngobrol-ngobrol sama temen tentang Lingkungan Hidup dan gue juga lagi rapat intern dengan rekan bisnis antar alumni. Ups, gue belum alumnus.

Setelah mereka semua pulang dari hadapanku. Gue langsung pantengin itu WONDER. Dan yang pertama dilakuin sama adik gue adalah, main game. Oh, gue minta beli bukan buat dia. Kenapa dia yang sok asik?

Karena dikira cukup dan mulai mahir, gue nyaranin diri gue buat bikin kunci hape model pola. Beberapa detik kemudian Abi bilang, "Jangan dikunci-kunci lho." Gue sok iya aja, padahal tetep dikunci. Biar apa? Biar data gue enggak dicolong pake mata sama orang syirik.

Gue putusin buat masukin semua kontak nomor hape temen-temen dari hape lama ke hape BARU. Dan hebatnya gue masukinnya secara MANUAL!! Padahal ada sekitar 400 kontak, lebay.

Siang itu juga ternyata ada rencana buat ke Probolinggo, ke rumah nenek, kebetulan ada kakak Ayu yang jauh-jauh dateng dari Makassar. Akhirnya gue berangkat. Di tengah jalan gue juga tetep ngelanjutin acara rutin gue yang baru itu (paragraf sebelumnya) sambil sedikit pusing nahan goncangan.

FYI: I got my first android, SAMSUNG GALAXY W, just Rp. 1,5 millions.

Dirasa pola kunci layar gue terlalu mudah, akhirnya gue ganti dengan yang sulit. Dan itu gue temuin sendiri tanpa harus studi literatur ataupun tanya ke kepala sekolah gue. Kalau kesenggol yang lain, bakal salah kunci.

Di situlah awal kehancuran. Adik gue yang bisanya cuma main game ngebobol WONDER gue dengan beringas. Main sentuh. Dan jeng-jeng!! WONDER gue terlocked dengan sejahtera tanpa bisa dibuka lagi. Gue adem panas di situ.

Gue dapet WONDER sekitar jam 2 siang dan rusak jam 5 sore. Ini gue yang gaptek atau emang kamseupay? Gue terima.

Sepulangnya dari Probolinggo, gue langsung jos ke konter terpercaya guna memperbaiki unit termahal yang pernah gue punya untuk barang sekecil hape.

Di situ gue terpisah dengan WONDER. Gue udah ngerasa, ini kah yang dimaksud dengan duda? Ini malah lebih mirip dengan duka.

Keesokan harinya, WONDER gue ternyata makin kritis keadaannya. Harus dibawa ke Call Center SAMSUNG. Oh kesalahan apa yang telah gue buat!!

Dalam mengisi kekosongan, gue mulai memikirkan nama kesayangan yang harus gue kasih ke WONDER gue setelah dia sembuh dari obname beberap hari ini. Gue asumsikan dia adalah seorang cewek. Karena WONDER dekat dengan WONDERWOMAN. Alasan yang tidak masuk akal.

Dari semua nama seperti Montoyomi, Maimunah, Winszlebith, Kimsuis, hingga Pujiyatisuswato. Gue putusin buat pake nama dengan sambungan hastag biar lebih keren menjadi #siWewe. Walau agak nyeremin, tapi keren parah. "W" maksudnya WONDER. Daripada panggil-panggil WONDER yang panjangnya lebih pendek dari kereta api jungkir balik, mendingan panggil #siWewe.

#siWewe akhirnya harus kembali 4 hari setelah mengalami kerusakan fatal. Dan gue pun mulai ngetwit ataupun pasang status dengan bergalau-galau-ria yang bertema "#siWewe kapan pulang ya?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar