Yak, sekarang waktunya untuk membahas apa itu Infra Red atau biasa disebut dengan IR dan berbahasa indonesia Infra Merah.
Menurut apa yang saya tahu, IR adalah suatu produk seni berupa karya foto yang tidak wajar, aneh, unik, mengagumkan, dan lain-lain. Biar tidak repot apa itu IR, coba lah untuk tidak memikirkannya. Yang jelas dia tidak butuh mandi sore apalagi puasa senin-kamis.
Oke. Hari ini tidak sengaja dan tidak terjadwal saya mendapatkan suatu pelajaran di luar jam pelajaran yang saya rasa sangat penting. Mungkin karena hari Jum'at. Skip.
Sepulangnya dari rutinitas tidak jelas namun berharga di ruang OSIS, saya menemukan 2 orang yang tidak asing lagi bagi saya. Karena mereka bukan orang asing (produk lokal). Mereka adalah guru sekaligus mentor fleksibel fotografi saya.
Niat saya hanya salim atau sekadar bertegur sapa. Tapi entah mengapa tiba-tiba guru saya memotret saya dengan agak brutal. Saya tidak tahu foto itu akan dibuat apa. Namun pada saat saya melihat hasil jepretannya, saya tercengang. Kaget. Gembira.
Wow! Ini kamera IR! Setahu saya yang menjadikan sebuah kamera layak dipanggil IR camera adalah kamera yang berisikan Picture Style Ruby, ataupun lainnya. Tapi ini tidak. Ini kamera IR asli modifikasi. Kamera saku Canon dengan fitur mata ikan (read: Fish-Eye). Keren, nyet!
Karena tertarik, saya pun memberanikan diri untuk meminjam dan mengabadikan karya IR, langsung dengan tangan kanan saya. Tak terlupakan.
Terhimpit foto profil facebook yang kian miskin, saya berniat untuk menambah pundi-pundi foto 'hot' saya. Dan langsung saja saya mendedikasikan beliau untuk membantu mengumpulkan karya tampang saya ini. Jediar.
Berikut foto-foto IR yang berhasil saya dapatkan dari e-mail:
Sesaat setelah terpotret minimalis.
Memulai dengan pemanasan. Huh! Hah!
Stretching yang salah tapi melelahkan.
Sasule terlihat dari belakang.
Bermaksud mengagetkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar