......
Di SMP, saya juga baru tahu apa itu friendster dan facebook. Dasarnya saya memang agak gaptek saat itu. Okelah saya
terima. Awal-awal saya punya kedua akun tersebut, nama akun saya masih sama
dengan nama asli saya, ‘Ammar Faiz.
Tapi setelah beberapa bulan berselang, saya pun
mulai berkembang. Bertumbuh menuju tahap alay. Nama akun saya pun berubah-ubah.
Dan saya sadari kalau saya ternyata pernah alay. Walau sekarang konsentrasi
kealayannya menurun. Saya dewasa.
Dari mulai Faiz Dorkzilla karena lagi musim Pee
Wee Gaskins, Fozzy Cozzy karena musim Ozzy Crazy Diary (band indie lokal),
sampe Faiz Ting-ting karena musim Ayu Ting-ting.
Plak!
Tapi untunglah saya tidak sempet memakai nama
FaIzZZz cLallLu M'nnYaeanGiMoe atau Fvf4iZz PenGhindbrCmaq4mu Clamhanyia.
Karena saya sadar dengan nama-nama seperti itu
malah menurunkan kestabilan negara dan hidup saya. Saya coba kembali ke jalan
yang benar. Bukan jalan menuju tempat senam bibir. Saya putuskan memakai nama
belakang Abi saya, Sutarsono.
Saya yakin saat saya sudah bertobat, teman saya
dari sekolah lain atau malah sekolah saya sendiri masih beralay-alay ria.
DiAnnA MaTcIiH ChAyaaNk QaMyu, Arif TakIngin SendiriLagi, Ayasnyolongkamuh, Prio
Membutuhkan Kasih Sayang, dll.
Dari nama akun yang menyulitkan, beralih ke
konten atau isi status yang dipasang. Saya suka risih
dengan remaja-remaja galau yang sering gonta-ganti status. Setiap lima menit
pasti ganti atau lebih cepat dari itu.
Hari ini: "Makasih Sayang. *kecup kamu*",
saya prediksi dia habis dikasih boneka kesukaannya.
Lima menit kemudian: "Kamu kok gitu sih. *nangis
darah*", ternyata boneka yang dikasihin dibeli via utang ke temen.
Lima menit berikutnya: "Hha. Tidak
segitunya juga kali, sayang. Kamu pengertian deh. Berani jujur.", cowoknya
jujur karena takut diputusin dan tidak dikasih makan.
Lima menit kemudian berikutnya: "Aku pasti
menunggumu, sayang. Aku coba ngertiin. Kamu kan anak kuliahan sekarang.
Semangat ya. Jaga diri di sana. Ingat aku ya.", cowoknya mutusin buat
kuliah di luar kota.
Seminggu kemudian: "AKU GAK PERNAH SUKA
SAMA COWOK KAYAK KAMU!", tiba-tiba dia berubah pikiran.
Lima menit setelah seminggu: "Saya bisa
tanpa kamu. Kuliah sana yang benar. Jangan ngurusin perasaan aku terus.", saya
tahu setiap cewek yang sok tega di luar, di dalamnya pasti mewek.
Terkadang cowok selalu ditindas. Bergerak
salah, diem salah. Curhat sedikit boleh kan. ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar