Di tahun 2013 ini, bukan jamannya lagi kita menunggu seseorang memberikan sesuatu kepada kita. Akan tetapi bagaimana aksi kita untuk mendapatkannya. Anggap saja sekarang ini adalah masa-masa di mana para remaja sedang galau-galaunya memilih partai politik yang cocok untuk Pemilu 2014 mendatang.
Partai politik tidak bisa kita samakan dengan calon pacar, karena di sini partai politik yang berhasil terverifikasi KPU ada 11, enggak mungkin kita punya calon pacar 11 orang. Lupakan.
Dengan merosotnya kestabilan politik negara kita, wajar jika para remaja bergelimpangan meraung-raung tak karuan. Yang sudah dewasa saja mungkin masih banyak yang bingung mau memantapkan hati di 'pelabuhan' yang mana, apalagi remaja yang rata-rata baru beranjak 17-18 tahun di 2013 ini.
Jika ditanya pendapatnya, mungkin sebagian besar enggan untuk memikirkan pemilu ini. Yang mereka pikirkan mungkin, apa yang mereka pilih belum tentu mampu menampung dan mengemban suara-suara dan harapan-harapan yang mereka berikan kepada partai yang mereka pilih. Bisa saja, mereka berpendapat bahwa memilih atau tidak memilih akan berujung sama, yaitu ketidakpastian.
Yang lebih ekstrim lagi, "Emang hubungannya ParPol sama gue apa?" Kalo temen gue beda sekolah bilang, "Memilih atau tidak, itu akan menggambarkan seberapa tinggi tingkat pendidikan mereka. Kasarnya, yang golput berarti tidak berpendidikan."
Padahal, golput sekalipun adalah sebuah pilihan. Pilihan yang menjerumuskan kepada hal-hal yang bersifat relatif. Baik dan Buruk.
Baik karena mereka telah menentukan pilihannya untuk tidak memilih. Dan buruk karena golput dekat dengan ketidaktertarikan atau ketidakpedulian akan adanya suatu perubahan. 1% pun jika itu meningkat dan lebih baik dari sebelumnya, toh juga masih bisa disebut perubahan.
Kalo gue? Gue orangnya emang sangat care dengan pemberitaan di media massa, utamanya bidang politik dan kenegaraan gitu lah. Mulai dari kasus korupsi, TKI, kriminalitas, bidang-bidang politik, ekonomi, hukum dan sebagainya. Menurut gue, itu adalah hal yang paling menyenangkan di sekian banyak bahasan program TV.
Prinsip gue, "NO DAY, NO NEWS"
Di era modern seperti ini, kita harus proaktif melihat dan mengamati perkembangan jaman. Utamanya bangsa dan negara sendiri.
Kalo orang awam memandang bahwa dari sekian parpol yang ada semuanya jelek, buruk, penuh coretan merah, tidak memuaskan. mengecewakan, penuh dusta dan mendzalimi umat, maka gue akan pilih yang keburukannya paling buruk. Gue tahu kalo semua punya belang, tinggal dilihat aja mana yang belangnya paling banyak.
So, gue pilih PKS. Simpel aja, Partai Kece Sekali. Manusia modern itu di mata gue adalah manusia yang mampu menyeimbangkan antara IMTAQ dan IPTEK, TEKNOLOGI dan ALAM, POLITIK dan SOSIAL, EKONOMI dan HUKUM, KEAMANAN dan PERTAHANAN, dsb. Banyak di antara parpol yang mungkin lebih mementingkan dunianya, tidak diseimbangi dengan kekokohan akan dimensi vertikal.
Kalo emang tertarik dengan PKS, Partai Kece Sekali, mulai sekarang buruan cari-cari informasinya. Sebelum ketinggalan berita dengan yang lain. Atau bisa liat-liat di twitter accountnya (@pkspiyungan, @PKSejahtera).
PKS, presidennya Anies Mata, Soekarno muda.
PEMILU 2014, PILIH NOMOR 3 UNTUK PKS 3 BESAR!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar